Kurikulum 2013, kurikulum ini rencanya akan disahkan pada tahun ajaran
2013-2014 atau lebih tepatnya pada bulan juni 2013 nanti. Berita ini sempat
ramai dibicarakan dimana-mana, baik itu di media cetak, media elektronik,
maupun di masyarakat yang khususnya bagi guru dan calon guru TIK. Kurikulum
baru yang di gadang-gadang akan menjadi kurikulum yang lebih baik dari
kuirkulum sebelumnya (KTSP tahun 2006) tetapi ternyata malah membuat keresahan
bagi para guru maupun calon guru. Dengan isu akan hilang / dikuranginya
beberapa mata pelajaran di tingkat sekolah dasar, tingkat menengah, maupun
tingkat atas mengakibatkan banyak kritikan maupun tolakkan dari banyak pihak
terutama di bagian mata pelajaran TIK. Sebagai gantinya, mata pelajaran TIK
akan menjadi sarana pendukung untuk mata pelajaran lainnya.
Dengan adanya menghapusan mata pelajaran TIK untuk sekolah menengah pertama
dan sekolah menengah keatas telah membuat guru-guru maupun calon guru mulai
berfikir bagaimana nasib mereka nanti kedepannya. Kita semua tau bahwa dengan
semakin modernnya dan pesatnya perkembangan teknologi, TIK menjadi mata
pelajaran yang sangat penting agar peserta didik setidaknya bisa terus
mengikuti perkembangan jaman yang sudah semakin hari semakin modern ini.
Kritik, tolakkan, maupun saran pun muncul dari semua elemen masyarakat. Mulai
dari guru, aktifis, masyarakat umum, pengamat, maupun masyarakat yang setiap
harinya terjun langsung di bidang IT dan TIK. Sedikit tanggapan yang
mengejutkan dari Ketua Musyawarah
Kelompok Kepala Sekolah (MKKS) SMP Kota Solo, Joko Riyanto, mengatakan saat ini
pihaknya hanya bisa pasrah menunggu hasil uji publik Kurikulum 2013 keluar.
Joko yang juga Kepala SMPN 2 Solo ini mengatakan ada dua guru pengajar di
sekolahnya yang mengampu mapel TIK. “
Dua guru ini kebetulan belum sempat
sertifikasi. Kalau mapel tersebut dihilangkan maka pupus sudah harapannya,”
ujar Joko kepada wartawan, Sabtu (1/2/2012).
Kebijakan dihilangkannya mapel TIK dalam
Kurikulum 2013, kata Joko sangat mengagetkan para guru pengampu bidang studi
tersebut. Meskipun dirinya belum menerima surat edaran resmi dari Dinas
Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kota Solo. Namun uji publik Kurikulum
2013 oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) tersebut sudah
tersebar di internet.
Menurutnya,
jika TIK dihapus pengetahuan siswa terhadap ilmu komunikasi akan hilang.
Sehingga TIK sangat penting untuk perkembangan ilmu pengetahuan siswa. Joko
berharap, mapel TIK dapat diterapkan dan tidak dihapus dalam kurikulum. “Kalau
pun nanti dihapus, siswa akan kami berikan TIK lewat kegiatan ekstrakurikuler
tambahan,” ucapnya.
Yang perlu anda tau adalah bahwa TIK sebenarnya memang benar-benar di
butuhkan sebagai mata pelajaran, bukan sebagai sarana pembantu untuk pelajaran
lain. Mengapa saya bilang begitu? Karena TIK yang sebenarnya itu bukan hanya
memberi pelajaran kepada peserta didik tentang bagaimana mengoperasikan ms.
Word, ms. Office, ms powerpoint dan lain-lain yang berhubungan dengan
dasar-dasar dalam pelajaran TIK. TIK yang sebenarnya itu adalah mengenalkan
kita dengan suatu sarana yang mempunyai cakupaun luas untuk mengembangkan
kreatifitas, imajinasi, rasa ingin tau, dan lain-lain masih banyak lagi.
Apabila pelajaran TIK benar-benar di pelajari untuk membuat masyarakat kita
lebih maju lagi dari sekarang, mengapa tidak? Mengapa TIK malah dihapuskan dan
hanya menjadi sarana tambahan untuk pelajaran lain saja? Dengan adanya TIK,
semua orang akan malah lebih mudah untuk berkomunikasi, perhatian kepada
sesama, sampai-sampai memberikan inspirasi yang sebenarnya dari inspirasi
tersebut bisa digunakan olah banyak orang yang mmebutuhkan. Contohnya saja,
robot bisa mempermudah pekerjaan manusia. kemudian dengan adanya komputer,
semua pekerjaan yang memakan waktu semakin bisa cepat kita selesaikan. Jadi
apabila ingin melihat anak-anak bangsa kita menjadi kebagaan bangsa, mulailah
menumbuhkan minat kemajuan dari belajar TIK.
Jadi, bagaimana cara kita
agar masalah ini bisa selesai dengan persetujuan dari semua atau setiap elemen
masyarakat tanpa ada lagi kritikan ataupun penolakan dari elemen-elemen
masyarakat yang terutama bagi para guru dan calon guru? Terus juga bagaimana
dengan nasib guru yang telah bersertifikasi? Jadi sia-siakah usaha mereka untuk
bisa meningkatkan kualitas diri agar peserta didik ? dan kemudian bagaimana
dengan peserta didik yang sangat menginginkan adanya mata pelajaran TIK?
Yang
pertama adalah bagaimana cara kita? Salah satu cara yang mungkin
bisa mencapai kesepakatan dengan semua elemen masyarakat adalah. Dengan akan
sahnya nanti kurikulum 2013 kita semua harus menghargai usaha keras para
pemikir bangsa yang ingin membuat bangsa ini lebih maju. Dengan mengikuti
kurikulum yang baru sambil melihat perkembangannya kita terus jalani sampai
terbukti kualitas baik atau buruk yang akan muncul dari pemikiran banyak orang.
Dengan begitu apabila kurikulumnya berjalan lancar dan tidak menimbulkan
keresahan bagi guru-guru, berarti kurikulum tersebut bisa dilanjutkan. Akan
tetapi apabila kurikulum tersebut dinilai tidak baik atau buruk, berarti
kurikulum tersebut harus di ganti dengan yang baru dan yang utama memasukkan
kembali mata pelajaran TIK agar tidak lagi menimbulkan keresahan dikalangan
guru. Apabila kita terus mengembankan kurikulum menjadi lebih baik dan
menurunkan angka pengangguran, lama-kelamaan bangsa ini akan terus maju dan
berkembang dengan adanya TIK yang bisa menopang pengetahuan peserta didik untuk
terus berkarya mengembangkan bakat bahkan membuat sebuah alat, program, atau
sesuatu yang dihasilkan itu untuk berguna bagi banyak orang.
Yang
kedua adalah bagaimana dengan nasib guru yang sudah
bersertifikasi? Apakah usaha mereka untuk meningkatkan kualitas dan mutu
pendidikan di bida IT menjadi percuma? Apabila pemerintah memang benar ingin
menghargai usaha keras guru-guru yang telah meningkatkan kualitas dan mutu
mereka demi pendidikan yang akan menjadi baik nantinya harusnya pemerintah
tidak menghapuskan mata pelajaran TIK. Tetapi apabila kurikulum ini memang
benar-benar tidak akan dirubah lagi sampai pada jangka waktu yang lama, berarti
pemerintah harus berfikir keras lagi agar tidak ada penolakkan maupun keritikan
dari sejumlah pihak yang menangtang keras penghapusan mata pelajaran TIK.
Sadarhkan kita bahwa bangsa indonesia dalah negara demokrasi? Jadi mari
bersama-sama saling toleransi dan mencari jalan terbaik untuk menjadi lebih
baik, karena dengan keegoisan perubahan kurikulum yang seperti hanya keputusan
sepihak saja, itu sudah membuat kerugian bagi banyak masyarakat. Dan
kemungkinan besar akan mengakibatkan naiknya angka pengangguran di Indonesia
ini.
Yang
ketiga adalah bagaimana dengan peserta didik yang sangat
menginginkan adanya mata pelajaran TIK disekolahnya? Mau tidak mau sekali lagi
pemerintah kita harus memutar otak untuk meneruskan kebijakan kurikulum 2013
ini, yang saya temukan bahwa banyak sekali masyarakat di indonesia ini yang
menyayangkan dihapusnya mata pelajaran TIK. Terus pemerintah masih saja ingin menerusakan
kurikulum 2013 ini yang di dalamnya banyak penolakan dari masyarakatnya. Tapi
ya bagaimana lagi sekali lagi mereka yang sudah memiliki keinginan dan tekad
malah sekarang menjadi bersikap pasrah. Padahal apabila keinginan dan tekad
mereka didukung dengan persetujuan dari pihak pemerintah, maka indonesia ini
lambat laun akan maju dan malah menciptakan sesuatu yang baru yang krhususnya
di bidang TIK.
Perlu anda ketahui bahwa
tidak semuanya penolakan yang diberikan tentang kurikulum 2013, di dalam kurikulum
2013 itu masih juga banyak hal positif yang sangat sangat bermanfaat da
nbergun. Jadi mulailah dari sekarang kita saling bertoleransi dan melihat
kedepannya apa yang akan terjadi, dan kita semua harus siap menerima dan terus
memperbaiki apa yang ada agar bisa terus menjadi lebih baik lagi dan lebih baik
lagi.
Semoga semua pembaca puas
dengan informasi yang saya berikan dan juga sadar bahwa pentingkan kita untuk
mencermati suatu atau sebuah masalah yang berhubungan dengan kepentingan orang
banyak.
Dan itulah pendapat saya
mengenai isu penghapusan mata pelajaran TIK untuk sekolah tingkat menengah dan
atas. Lebih dan kurangnya saya minta maaf, karena manusia tak luput dari
kesalahan. Dan untuk yang sudah membaca saya ucapkan terima kasih.